Ini adalah cerita yang selanjutnya love story juga, yaaa bisa dibilang love story, admin px memposting cerita-cerita mereka, karena bingung mau posting apaan haha *naonsih :v
KAMERA
Dipagi yang cerah, di sebuah kelas yang
diisi oleh 20 siswa, itu lah hari pertama ku di kls 10.
Aku bertemu dengan seorang lelaki yang
penampilannya sangat menarik dan tidak norak. Yang pastinya itu lah style
laki-laki yg aku ingin kan. Biasanya aku menyukai orang itu tak lebih dari
idola, ya mungkin dia lah idola ku.
Hari pertama masuk kelas 10 adalah pelajaran olah
raga dan pada saat itu aku melihat dia yang sedang latihan bermain bola bersama
teman-teman. Dan itulah hal yang aku suka juga, laki-laki yang pintar
bermain sepak bola setidaknya suka
dengan sepak bola seperti ku. Saat itu aku mulai memperhatikannya.
Aku tau dia juga ikut ekstakulikuler sepak
bola di sekolah yang jadwalnya hari minggu. Dan pada hari minggu sengaja aku
berolah raga di sekolah dan aku tidak lupa selalu membawa barang kesayanganku
yaitu kamera ku dan aku pun berolah raga ke sekolah memakai sepeda. Sudah setengah jam bermain sepeda di sekolah
dan tiba tiba dia datang ke lapangan dengan beberapa temannya, dia pun melihat
ke arah ku dan bertanya
'hai tasya! sendiri aja?'
oh iya namaku tasya juliana dan dia bernama
gio arfedro.
aku pun sontak menjawab
'gi gio! hai! iya sendiri, kamu mau main
bola ya?'
'mau maen basket, iya lah main bola.
mending kamu minggir deh liat kamu di tengah lapang gini hahaha'
'o o iya aku kesana ya'
akupun langsung meminggirkan sepeda ku dan
aku duduk di tepian lapangan, dan aku langsung mengambil kamera ku 'cekrik
cekrik' akupun mengambil gambarnya, setelah bermain beberapa waktu tiba tiba
gio datang kepada ku sambil membawa tempat minum nya.
"haduhh cape, kamu suka photo photo
ya?"
"hm? iya.. kok tau?"
"yaiya lah dari tadi kamu photo
photoin lapang"
"eh bukan potoin lapang kali"
"ya terus? cie potoin aku ya"
"haha iya tau aja"
"hah? baneran?" diapun mulai
curiga,
"haha apasih kamu, aku potoin bola
kali" aku pun mencari alasan lain,
"hahaha kirain, aku main lagi
ya!" sambil berlari ke lapangan,
"oke" aku pun melanjutkan melihat
lihat hasil poto tadi dan 'BUG!'
"aaaaa! kamera ku" kamera ku
jatuh karena tendangan bola oleh Gio, semua orang yang ada di lapang pun datang
kepada ku,
"kenapa kamera mu?" tanya gio
kaget,
"jatoh trus ga bisa nyala" aku
pun menjawab dengan panik dan langsung membawa kamera ku ke tempat reparasi
kamera dengan melajukan sepeda ku dengan cepat, hanya butuh beberapa menit aku
pun sampai di tempat,
"mas ini kamera ku tadi jatuh, trus ga
bisa nyala" jelas ku kepada tukang reparasi,
"ohh ini nya mba lepas, harus diganti,
disini ga ada aksesorisnya kalo mau tunggu paling lusa bisa diambil" jelas
tukang reparasi, akupun langsung pulang setelah mengurusi semuanya itu.
Malam harinya, ponsel ku berdering dan
ternyata ada e-mail yang berisi,
"Malam Tasya, bagaimana kamera
mu?" ternyata e-mail itu dari Gio, aku pun sangat senang membaca seakan
kamera ku baik-baik saja, langsung ku balas
"Malam juga, ya sepertinya tak apa,
semoga saja tak apa karena kameraku sudah ada di tempat ahlinya" aku pun
menunggu balasanya dan tak kunjung ada jawaban, aku pun memutuskan belajar.
Keesokan harinya, dia pun datang dengan
cerianya dan tak lama dia melihat ke arah ku dan bertanya,
"maaf waktu malem, aku keburu tidur,
sekarang mana kameranya? kok ga dibawa?", aku pun menjawab dengan gugup
"o oh gapapa gi, masih ada di toko
reparasi kamera", dia pun sempat terdiam seperti orang yang sedang
berfikir,
"ohh gitu, nanti pulang kita ambil
ya?", mendengar ajakan tadi aku pun terdiam dan tidak menyangka,
"hah? apa? ga usah, kata nya juga
selesainya besok. biar aku aja yang ngambil", dia pun tetap memaksa untuk
mengantar aku mengambil, mungkin dia merasa bersalah karena dia yang telah
menjatuhkan kamera ku.
Tiba lah waktu untuk pulang sekolah, aku
pun tak sengaja berjalan di belakang Gio dan tiba-tiba ada seorang kakak kelas
yang menghampi,
"hai Gio! besok pulang sekolah jam 4
liat aku main ya di Gor basket center" dia lah perempuan bernama Bena,
mungkin kak Bena adalah kekasihnya karena aku melihat di lengan kanannya
terdapat gelang yang bertuliskan Gio, aku pun mendahului langkah Gio, tiba tiba
aku mendengar Gio berbicara,
"maaf aku ga bisa", Gio pun
mengejar aku dan bertanya,
"mau pulang bareng?",
"engga, makasih", aku pun
langsung meninggalkan tempat.
Aku rasa hari ini hatiku rapuh, karena
melihat perempuan tadi bisa sedekat itu dengan Gio.
Ya sudah lah, mungkin ini lah resiko
menjadi secret admirer, ini lah kepahitan seorang fans yang melihat idolanya
dimiliki oleh orang yang dia cintai.
Keesokan harinya, aku pun sengaja tak
menunggu kedatangan Gio, karena itu semua hanya akan membuat aku teringat
kejadian kemarin.
Tapi buktinya gagal, saat Gio datang aku
tetap memperhatikan kepadanya dan dia tersenyum kepada aku.
Aku merasa menjadi ratu yang melihat
matahari tersenyum hanya kepadaku.
"Heh napa gitu banget mukanya?
haha" goda Gio padaku,
"Dih" akupun hanya merinding
melihatnya, dia pun duduk di samping ku, kebetulan teman sebangku ku belum
datang.
"kenapa sih? liat liat laptop aja. itu
lagi dimana? keren banget view nya" tanya dia,
"ini di pantai losari", semakin
lama dia terus bertanya dan bertanya, aku pun hanya tersenyum senyum dan merasa
bahagia walau pun itu obrolan kosong.
Tak lama teman sebangku ku datang dan
segera mengusir Gio. Gio pun beranjak dari tempat itu. Dia hanya berkata,
"pulang sekolah bareng, aku tunggu di
parkiran" akupun tak sempat menjawab dia pun langsung duduk di tempatnya.
Waktunya pulang sekolah, Gio pun langsung
pergi meninggalkan aku yang masih dikelas, aku pun piket terlebih dahulu karena
sudah jadwal ku.
Tiba-tiba ada seseorang yang datang ke
kelas ku.
"hey ada Gio ga?" ternyata dia
adalah Bena, kekasih Gio. Ya kekasih.
"Gio udah pulang kak" teman ku
menjawab,
"Ada di parkiran kak!" aku pun
memberi tahu kak Bena, karena aku tidak mau mengganggu hubungan mereka.
Tak lama kak Bena langsung pergi dan
berlari mungkin ke tempat Gio.
"heh kok lo tau si Gio masih di
parkiran sya?" tanya teman ku kepada ku,
"y ya ya kan dia suka bawa motor ke
sekolah, ya mungkin ada di parkiran kan? iya kan?" jawabku kaget karena
teman ku tiba-tiba bertanya seperti orang yang curiga.
Setelah aku piket di kelas, aku pun
langsung pergi dan aku sengaja berjalan ke tempat parkiran dan hasilnya nihil,
Gio tidak ada di tempat parkiran.
Aku sudah menebak, Gio tidak mungkin masih
di tempat parkiran karena aku sendiri yang memberitahu Kak Bena untuk pergi ke
parkiran tadi.
Aku pun melanjutkan pulang dan aku tak lupa
mengambil kamera ku di toko reparasi.
Sesampainya di toko,
"Mas kamera yang Canon atas nama Tasya
udah selesai?" tanyaku dengan senang karena aku bisa melanjutkan hunting
foto Gio yang sedang bermain sepak bola, tak lama tukang reparasi itu
memberikan kamera kesayangan ku,
"yang ini ya mba?"
"iya mas, jadi semuanya berapa?"
"semuanya sudah lunas mba"
"saya belum bayar mas, lunas
gimana?"
"tadi ada yang bayar dan katanya
temannya mba nya"
"siapa? cowo bukan? "
"bukan mba, tadi perempuan. katanya ga
usah di kasih tau mba"
"yaudah makasih ya mas"
Akupun langsung membawanya pulang, dan aku
berniat menanyakan kepada teman-teman ku besok di sekolah, agar langsung ku
bayar, akhirnya aku pun mencoba foto di taman dekat rumah dengan ditemani
sepeda ku. aku baru ingat di kamera ku terdapat foto Gio yang sedang bermain
sepak bola, tetapi semua fotonya tak ada. Aku pun mencoba pergi ke toko tadi
dan ternyata sudah tutup.
Keesokan harinya aku bertanya kepada teman
teman ku semua, ternyata bukan mereka dan aku tanya kepada Gio,
"Gio kemarin kamu kemana? kamu yang
bayar kamera ku?"
"oh iya kemarin aku langsung pulang,
sorry aku ingkar janji"
"aku tau kok kemarin kamu pulang sama
kak Bena"
"kok kamu tau?"
"tar dulu, itu artinya bukan kamu yg
bayar kamera aku karna kamu kan lagi sama kak bena"
Akupun langsung keluar kelas untuk
memikirkannya, aku pun bingung siapa yang membayar reparsi kamera ku. Tetapi
dari pada aku terus bingung akhir nya aku memotret di depan kelas ku dan
tiba-tiba Gio berada di depan kamera ku,
"gi gio. ngapain disitu. awas deh
ah" usirku,
"aku kan bisa jadi modelnya gitu
hahaha, sya!"
"haha kameraku rusak lagi ntar kalo
aku moto kamu hahaha, apa sih? gausah ngagetin gitu kali"
"pulang sekolah di lapang ada tim aku
sama tim sekolah sebelah ada pertandingan, mau nonton?"
"pasti dooong, eh"
"eh kenapa? yaudah yuk masuk kelas
ah"
aku pun segera memasuki kelas dan aku mun
sangat senang, karena aku diajak langsung oleh idola ku.
Setelah bubar sekolah aku langsung
bersemangat menonton sepak bola, yanh pastinya menonton Gio, tak lupa aku
memotret nya dari sudut manapun.
Setelah permainan sepak bola selasai pun
Gio menghampiri ku,
"hai tasya" tanyanya,
"hai.. cape ya, ini minumnya"
tawar ku dengan minuman yang aku beli sebelum pertandingan dimulai,
"iya, seru. kamu tadi moto aku?"
"ha? hehe maunyaa?"
"aku udah tau kok"
"tau apa?" aku takut dia sudah
mengetahui nya,
"aku tau kamu tadi foto aku
kaaan"
"i i iya"
"kemarin aku yang bayar kamera
itu",
akupun kaget mendengar perkataan Gio,
"tapi kata mas mas nya perempuan yang
bayarnya"
"gini ceritanya, kemarin tuh aku
nunggu kamu kan buat ngambil kamera, ternyata ada Bena ke parkiran"
"sebentar boleh tanya ga?"
"aku tau kok, kamu mau tanya Bena.
Bena itu mantan aku, dia selalu ngejar ngejar aku. oke lanjut tadi Bena kan
maksa buat nonton pertandingan dia tapi aku punya syarat, anter aku ke rumah,
toko reparasi itu toko aku tau, aku tinggal di lantai duanya, langsung aku cari
kamera kamu dan langsung aku bayar tapi pake perantara si Bena, aku suruh Bena
yang bayar, soalnya kalo aku yang bayar pasti Ayah aku curiga, udah gitu malem
nya aku ke toko lagi buat ngambil kamera tadinya sih mau ngasihin ke kamu tapi
pas aku liat liat isi kamera kamu ternyata di SD Card kamu foto aku semua dan
aku ambil SD card nya trus aku ganti pake SD card punya aku"
"jadi kamu"
"iya tau, kamu fans aku ya?
hahaha"
"itu cuma kebetulan kok, ga sengaja
foto kamu"
"ga sengaja gimana? aku liat fotonya
mulai dari foto motorku, ada foto bangku aku di kls, ada loker ku"
"hehe"
"ketawaa ah, aku suka ketawa
kamu"
"hah?"
"aku suka kamu"
"aku suka...kamera ku"
"suka kameranya apa isinya?
hahaha"
"isinya sih hahaha"
"jadi kamu mau kan jadi pacar
aku?"
"hah? pacar? oke deh hahaha foto dulu
dong sana pergi ke lapang, aku fotoin"
Created by : Reza Yusnira (2014)
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong berikan komentarnya kritik ataupun saran...